Minggu, 17 Januari 2010

Kenangan Jas Hijau Ku - Part 2

Oke ngelanjutin cerita yang udah lama banget ga dilanjutin...

Masa krisis terus berlanjut, sampai akhirnya PENDAFTARAN CAPSIS (Calon Pengurus OSIS) dibuka...
5 hari lamanya kalau ga salah, dari senin sampai jum'at dikasih waktu buat memantapkan hati dan pikiran mengambil formulir...

gue tertarik banget sama tuh formulir, kenapa??

Pertama, gue sempet kesel banget sama TO SOLARIS yang ancur berantakan, menurut gue ancur seancur-ancurnya TO... Gue pengen banget bisa jadi PO yang bisa membuat TO berikutnya lebih baik...gue pengen adik-adik gue nanti ga merasakan hal yang dirasakan SOLARIS saat itu...

Kedua, gue pengen mewujudkan keinginan gue sejak masuk 81, yaitu pengen ngerasain gmana sih rasanya aktif dalam kegiatan non-akademis, sibuk sana sini ngurusin suatu kepengurusan... yang gue rasa kurang gue dapet di KKR...

Ketiga, gue merasa di PO gue bisa ngembangin potensi diri semaksimal mungkin, dengan suara yang didengar dan tindakan yang nyata...



yah...walaupun gue tertarik banget sama tuh formulir, gue tetap ingat kalau status gue masih Anggota KKR, yang dulunya saat dilantik, gue berjanji dan bersedia untuk tidak keluar ditengah jalan dan tidak bisa menjadi anggota kepengurusan organisasi lain(double title)...

gue trus berpikir (bareng 2 rekan KKR lainnya)...
kami trus berpikir...
sampai akhirnya gue dan 1 dari 2 rekan KKR gue, membuat keputusan...

"selama 1 tahun kurang kita jadi KKR, kerjaan kita ga banyak... daripada membuang kesempatan untuk berkembang kenapa kita ga berusaha meyakinkan Ketua KKR untuk mengizinkan kita merangkap sebagai anggota KKR dan PO!?"

kurang lebih begitu...


maka dimulailah perjuangan kami meyakinkan sang Ketua KKR...
3 orang berubah menjadi 2...
Tidak berjalan mulus sampai hari terakhir pengambilan formulir CAPSIS...
Sang Ketua belum mengizinkan...


dalam keadaan bingung, di hari terakhir itu kami memutuskan mengambil formulir CAPSIS...
dan mulai saat itulah perjuangan kami yang tadinya tidak berjalan mulus berubah menjadi Sangat tidak berjalan mulus...



sambil menjalankan tugas baru kami sebagai CAPSIS, kami menghadapi tantangan lain...

hari terus berlalu, kami pun disidang beberapa kali. Selama di sidang kami berusaha meyakinkan Ketua dan DPH KKR bahwa kami tetap ingin menjadi Anggota KKR karena kami masih merasa terikat, kami berusaha meyakinkan bahwa kami bisa merangkap, membagi waktu untuk KKR dan PO. kami berikan semua alasan kami kenapa ingin merangkap. Tapi mereka hanya memberikan 2 pilihan... Keluar KKR atau Keluar CAPSIS.

gue inget betul, selama berbicara di sidang, gue selalu bercucuran air mata...selalu, walaupun udah gue tahan tapi tetep aja keluar ga tau kenapa, mungkin benar kata orang orang, hati ga bisa dibohongi...
gue merasa bersalah banget, gue inget janji saat gue dilantik...gue inget pernah berjuang bersama mereka...tapi gue juga pengen berkembang, ga pengen hidup ditengah-tengah kumpulan yang gue rasa jarang atau mungkin ga pernah mendengarkan suara gue...

"There's only a few who tough enough to fight for their dream"

Gue pengen jadi KKR dan PO...

Gue dan rekan gue terus memperjuangkan itu...
dan selama memperjuangkan itu mereka mulai mencerca kami,wajarlah... gue dan rekan gue tau perasaan mereka, mereka merasa dikhianati...awalnya bisa kami terima, tapi lama kelamaan kami mulai merasa mereka memang sudah tidak cocok lagi dengan kami, kalau memang mereka mencoba mempertahankan kami di KKR seharusnya mereka merangkul kami bukan mencerca terus menerus...

"kalau kau menginginkan semuanya maka kau akan berakhir dengan tidak memiliki apa-apa"

akhirnya, dengan berat hati kami turuti kemauan mereka...
kalau ingin tetap menjadi CAPSIS buat surat pengunduran diri...
paling tidak kami keluar karena dipaksa, bukan murni kemauan sendiri saat itu...
Jadi kami buat surat pengunduran diri kami, dengan ditandatangani diatas materai, disaksikan oleh seluruh anggota KKR...
KAMI BERDUA KELUAR DARI KKR...

"Sometime, you have to do a little evil, in order to do a greater good"




"I have chosen my path...
I have done my best...
I have no regret"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar